Tuesday, 21 May 2019

Sinopsis Novel "Edensor"

Standard
Edensor- Andrea Hirata



source: wikipedia.org

Kini cita - cita yang dulu hanya sekedar mimpi itu telah terwujud. Ikal dan Arai telah diterima sebagai mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di Sobborne, Perancis. Pertama kali mereka menjalani hidup di Paris membuat Ikal dan Arai seakan sudah membuat mereka putus asa, tak punya harapan lagi. Mulai dari dibentak oleh sang pemilik kos – kosan yang galak, kemudian setelah itu menjadi seperti orang jalanan yang tidur di luar ditambah dengan suhu yang saat itu mencapai minus derajat celcius. Akan tetapi, hari – hari tersebut dapat mereka lalui.
Di sana mereka bertemu dengan orang –orang dari beberapa belahan dunia. Ikal juga sempat dekat dengan Katya, seorang perempuan cantik primadona kampus. Banyak yang ingin menaklukkan hati wanita itu. Ikal dengan mudahnya mendapatkan Katya. Bukannya Ikal yang mendekati Katya tetapi malah Katya yang mendekati Ikal. Saat itu Katya mengirim pesan melalui email Ikal. Ia mengatakan bahwa jika ingin jalan dengannya ia hanya cukup untuk mengatakan saja padanya. Keberadaan Katya menggantikan A Ling untuk sementara. Ikal dan Katya tidak melanjutkan hubungan tersebut karena Ikal tahu bahwa Katya hanya mempermainkan laki – laki. Apabila ia sudah bosan ia akan meninggalkan laki – laki tersebut.
Pada saat musim liburan, Ikal dan Arai telah berencana melakukan perjalanan mengelilingi Eropa dan Afrika. Hal tersebut dilakukan untuk mencari sosok A Ling, gadis Belitung dambaan Ikal selama ini. Karena uang mereka yang pas – pasan dan tidak mencukupi untuk melakukan perjalanan itu, mereka dibantu oleh Famke Somers, gadis cantik yang menjemput mereka di Bandara.  Famke Somers yang mempunyai latar belakang mahasiswa seni membuatkan sepasang kostum duyung dibantu mahasiswa seni teman – teman Famke Somers. Mereka melakukan pentas jalanan dengan kostum tersebut. Sambutan orang – orang yang melihat pentas itu sangat baik sehingga mereka mendapatkan uang yang cukup banyak. Uang tersebut nantinya akan digunakan sebagai dana untuk melakukan perjalanan ke Eropa dan Afrika, mencari sosok A Ling.
Pencarian sosok A Ling itu tak membuahkan hasil. Bukannya mereka menemukan sosok A Ling yang dimaksud tetapi mereka malah menemukan sosok A Ling yang lain. Walaupun begitu mereka banyak menemukan pengalaman - pengalaman menarik dalam perjalanan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya itu. Setelah mereka merasa pencarian A Ling telah cukup, mereka akhirnya kembali ke Paris. Mereka melanjutkan aktivitasnya kembali sebagai seorang mahasiswa di kampus itu. Beberapa hari setelah kembalinya mereka ke Paris, Arai terkena suatu penyakit serius yang membuatnya harus pulang ke Indonesia. Semenjak saat itu Ikal mengisi hari – harinya tanpa kehadiran Arai. Ia merasa sedih semenjak Arai tidak ada di sampingnya. Rasa sedih itu terobati dengan keberadaan teman –teman Ikal yang menyenangkan, membuatnya terhibur.
Salah seorang pihak kampus memanggilnya, mengatakan bahwa dosennya, yaitu Prof. Turnbull akan pensiun dan pulang ke kampung halamannya di Sheffield, Inggris. Karena hal tersebut, pihak kampung agar mengikuti exchange program dan pindah ke Sheffield Hallam University untuk menghemat waktu. Ikal pun pergi ke sana dan mengerjakan risetnya. Setelah selesai ia menemui Prof. Turnbul dirumahnya untuk menandatangani riset Ikal. Perjalanannya menuju rumah Prof. Turnbull tersebut Ikal menemukan Desa Edensor. Desa itu desa yang dulu pernah ia impikan. Akan tetapi, perjalanannya hingga sampai pada Desa Edensor tersebut tetap saja ia tak pernah menemukan A Ling.

0 comments:

Post a Comment