Taribu Sang atau Talib, seorang mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Ketika itu dia sedang membaca sebuah berita di koran yang cukup membuat dia terkejut. Berita bunuh diri ganda yang melibatkan seorang perempuan Jepang dan pengusaha asal Singapura. Taribu Sang yang tidak bisa menahan keheranannya ini lalu membahasnya sepintas dengan salah satu karibnya di Jepang, Shimada Sang. Namun tiba-tiba Shimada sang malah terlihat murung. Perempuan yang menjadi kehebohan di media itu ternyata kakak perempuannya sendiri yang bernama Yuko Chiang.Saat ditanya oleh Taribu Sang mengapa dia terlihat murung, Shimada Sang kemudian bercerita mengenai apa yang terjadi pada Yuko Chiang sebelum dia meninggal dengan surat – surat yang ditulisnya untuk Shimada Sang.
Yuko Chiang terharu pada nasib yang menimpa ibunya belasan tahun yang lalu. Ibunya terpaksa menjual diri untuk menghidupi kedua anaknya. Ketika itu ibunya juga mengajaknya Yuko Chiang untuk bunuh diri akan tetapi tidak berhasil dan Yuko Chiang selamat. Ayah Yuko Chiang dan Simada Sang adalah tentara yang melakukan hara-kiri saat Tennoo Heika menyerah tanpa syarat pada sekutu. Untuk hidup berdua dengan adiknya, Shimada Sang, Yuko Chiang bekerja pada sebuah kedai kopi. Akan tetapi Shimada Sang tidak ingin dibiayai oleh kakaknya. Oleh karena itu, Shimada pun bekerja sendiri.
Yuko Ciang dahulu pernah berjanji pada ibunya bahwa ia akan menjadi kakak yang baik untuk adiknya, menjadi istri yang baik, dan juga ibu yang baik untuk anak – anaknya nanti. Akan tetapi, janji itu tidak sama dengan kenyataannya. Yuko Chiang jatuh cinta pada seseorang bernama Husen. Husen mengaku masih bujangan tetapi nyatanya dia telah mempunyai istri. Istri tersebut sedang melakukan pengobatan di Swiss.Yuko Chiang mengetahui hal tersebut setelah dia menikah dengan Husen yang pernikahan tersebut juga tidak direstui oleh Simada.
Mengetahui Husen telah mempunyai istri,dia seperti ingin membalas dendam dengan cara melakukan "hubungan" dan hidup bersama orang lain. Orang tersebut adalah Fukuda seorang pelukis dan Yun Chiang seorang penyair . Diantara Yuko Chiang dan Husen sering terjadi perselisihan. Walaupun begitu Yuko Chiang masih tetap mencintai Husen. Pernah suatu ketika Yuko Chiang mengajak Husen bunuh diri untuk menjaga nama baik dan harga diri. Akan tetapi, Husen tidak setuju dengan hal tersebut.
Suatu ketika Yuko Chiang merasa bersalah karena pada saat yang tidak sengaja dia telah membunuh Husen dengan pisau saat mereka sedang bersama masak di dapur. Yuko Chiang berusaha untuk bunuh diri tetapi dapat diselamatkan kembali. Dia mendapat hukuman penjara selama tujuh tahun. Yuko Chiang juga tidak terbukti membunuh. Ia dibebaskan. Kemudian karena Yuko Chiang sakit, Yuko Chiang dirawat di sanatorium dan tidak lama kemudian dia meninggal.
0 comments:
Post a Comment