Tuesday, 21 May 2019

Sinopsis Novel "Ayah"

Standard
Ayah – Andrea Hirata


source: goodreads.com

Sabari dan Marlena adalah teman satu sekolah sewaktu SMA. Sabari tadinya adalah seseorang yang tidak terlalu tertarik soal perempuan dan percintaan. Semenjak bertemu dengan Marlena yang memberinya sebuah pensil sebagai hadiah setelah Marlena merebut paksa kertas jawaban Bahasa Indonesia Sabari pada saat ujian, Sabari mulai jatuh cinta pada gadis tersebut. Sabari adalah seorang yang lugu yang pandai membuat puisi. Karena kepandaiannya membuat puisi, Sabari sering mengirim puisi buatannya untuk Marlena. Walaupun puisi – puisi yang ditujukan pada pujaan hatinya tersebut sering ditolak tetapi Sabari tidak pernah putus asa. Sabari melakukan hal apapun yang menurut Zuraida, teman dekat Marlena, disenangi oleh Lena. Hal tersebut ternyata tidak membuat hati Lena luluh. Menurut Lena, Sabari bukanlah tipe laki – laki yang disukai oleh Lena.
Kesetiaan cinta Sabari kepada Lena begitu tulus. Pada akhirnya, setelah beberapa waktu lulus dari SMA, Sabari memutuskan untuk menjadi karyawan dari usaha pembuatan batako. Kebetulan pemilik dari usaha tersebut adalah ayah Lena. Sabari pikir, dengan bekerja di pembuatan batako milik ayah Lena, Sabari akan sering bertemu dengan Lena dan dia akan lebih mudah untuk mendekati Lena. Setiap hari Sabari bekerja dengan giat untuk menarik perhatian Lena. Akan tetapi, tetap saja Lena tidak peduli dengan hal tersebut. Bahkan, saat Sabari menjadi karyawan teladan, hal tersebut juga tidak membuahkan hasil untuk membuat Lena merasa tertarik dengan Sabari.
Selama menjadi karyawan di tempat ayah Lena, sering kali Sabari melihat Lena bepergian dengan beberapa laki - laki. Sampai pada akhirnya Lena hamil di luar nikah. Ayah Lena sangat marah pada saat itu. Ditambah dengan laki – laki yang menghamili anaknya tidak mau untuk bertanggung jawab menikahi Lena. Sabari mengetahui hal tersebut. Kemudian Sabari menawarkan diri untuk menikahi Lena. Pernikahan antara Lena dan Sabari pun terjadi walau tanpa rasa cinta dari Lena.
Dari hasil perbuatan Lena dengan laki – laki yang menghamilinya, Lena melahirkan seorang anak yang diberi nama Zorro. Walaupun Zorro bukan anak kandung Sabari, Sabari sangat mencintai Zorro seperti anak kandungnya sendiri. Bahkan Sabari tidak ingin berpisah dari Zorro. Lena jarang pulang ke rumah. Sehingga Zorro terkadang hanya berdua dengan Sabari. Sabari sering menceritakan berbagai cerita pada Zorro. Dia juga sering berpuisi dengan Zorro sama seperti saat ayah Sabari berpuisi dengan Sabari sewaktu Sabari masih kecil.Sabari sangat bahagia sekali menghabiskan waktu setiap harinya dengan Zorro. Akan tetapi , sekarang ini kebahagiaan yang diciptakan tersebut tidak nampak lagi karena Lena memutuskan untuk bercerai dengan Sabari sekaligus membawa Zorro dari tangan Sabari. Sabari mulai sedikit demi sedikit kehilangan semangatnya. Kecintaannya pada Zorro membuatnya tidak siap menghadapi kehilangan yang begitu tiba-tiba.
Setelah bercerai dengan Sabari, Marlena kawin cerai kawin cerai dengan beberapa laki – laki.
Perginya Lena dan Zorro bertahun – tahun membuat Sabari merasa sangat kehilangan. Tidak hanya istri dan anak tirinya yang ia cintai, sampai – sampai dia juga kehilangan akal sehatnya. Waktu itu, Sabari sudah ditemukan di pasar dengan pakaian kumal dan sulit dikenali. Dia tertawa saat orang lain sedih, menangis saat orang sedang tertawa. Hal tersebut membuat dua sahabatnya merasa iba terhadap Sabari. Sahabat Sabari, Ukun dan Tamat rela pergi mencari Lena dan Zorro ke Sumatera.
Setelah hampir lama mencari mereka berdua di Sumatera, dua sahabat Sabari tersebut berhasil membawa Lena dan Zorro kepada Sabari. Senang sekali hati sabari pada saat itu. Anaknya yang dulu diambil oleh ibunya, kini kembali kepadanya setelah terpisah dari Sabari bertahun – tahun.
Beberapa waktu kemudian, Sabari meninggal. Setelah meninggalnya Sabari, Lena berpesan pada anaknya. Ia ingin dimakamkan di dekat makan Sabari saat ia nantinya meninggal.

0 comments:

Post a Comment