FUNGSI
BAHASA MENURUT HALLIDAY DALAM WACANA TAJUK RENCANA
KOMPAS
Disusun Oleh :
One
Khusnawati Yuanda
16201241053
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan
berkomunikasi seringkali kita lakukan setiap hari. Dalam kegiatan tersebut kita
membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran dan
gagasan kita terhadap orang lain. Saat kita ingin menyampaikan pesan kita pada
orang lain, hal ini tidak hanya dapat kita sampaikan secara lisan tetapi dapat
juga secara tertulis. Surat kabar merupakan salah satu media komunikasi untuk
menyampaikan pesan secara tertulis dari penulis kepada pembaca.
Pada
sebuah surat kabar terdapat sebuah tajuk rencana yang berisi pandangan redaksi
terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu
diterbitkan. Terdapat bebeberapa hal penting yang ada dalam wacana tajuk
rencana seperti menggunakan bahasa normatif, berhati hati dalam menggunakan
bahasa, tidak bersifat mengritik secara langsung, dan dalam tajuk rencana itu memiliki
kepribadian pers.Adanya beberapa aspek penting tersebut berkaitan dengan fungsi
bahasa. Maka dari itu, pada pembahasan nanti kita akan membahas mengenai fungsi
bahasa dalam wacana tajuk rencana KOMPAS.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa saja fungsi bahasa menurut Halliday?
2.
Bagaimana penerapan fungsi bahasa
menurut Halliday?
3.
Adakah fungsi bahasa menurut Halliday
dalam wacana tajuk rencana KOMPAS?
C. Tujuan
1.
Mengetahui apa saja fungsi bahasa
menurut Halliday
2.
Mengetahui bagaimana penerapan fungsi
bahasa menurut Halliday.
3.
Mengetahui ada atau tidaknya fungsi
bahasa menurut Halliday dalam wacana tajuk rencana KOMPAS.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Halliday
(dalam Sumarlam, 2003: 1-3) mengemukakan tujuh fungsi bahasa yaitu fungsi
instrumental, fungsi regulasi, fungsi representatif, fungsi interaksional,
fungsi perorangan, fungsi heuristik, dan fungsi imajinatif. Berikut ini adalah
penjabarannya.
1. Fungsi
instrumental
Fungsi
instrumental merupakan penggunaan bahasa untuk mengungkapkan keinginan atau
kebutuhan pemakainya. Fungsi ini digunakan sehingga menyebabkan
peristiwa-peristiwa tertentu terjadi.Kalimat-kalimat yang digunakan pada fungsi
instrumental bersifat komunikatif. Hal tersebut untuk menghasilkan kondisi
tertentu.
2. Fungsi
regulasi
Fungsi
ini merupakan penggunaan bahasa agar dapat mempengaruhi sikap atau pikiran atau
pendapat orang lain, seperti rujukan, rayuan, permohonan atau perintah. Fungsi
regulasi ini bertindak untuk mengendalikan serta mengatur orang lain.
3. Fungsi
informatif
Halliday
(dalam Sumarlam, 2003:2) menyebut fungsi ini dengan istilah fungsi pemerian atau
representatif. Dalam fungsi ini bahasa dapat digunakan untuk memebrikan laporan
yang nyata seperti yang dilihat atau dialami oleh seseorang. Fungsi informatif
adalah fungsi bahasa yang digunakan untuk menginformasikan sesuatu dengan cara
yaitu bisa dengan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu.
4. Fungsi
interaksional
Fungsi
ini untuk menjalin kontak dan menjaga hubungan sosial, seperti sapaan,
basa-basi, simpati atau penghiburan. Dalam salah satu penerapannya yaitu saat
berlangsungnya komunikasi yang memerlukan pengetahuan tentang tata krama pergaulan.
Misalnya, penyapa menyapa dengan sapaan yang hormat, penutur juga harus
mempertimbangkan siapa mitra tuturnya, adat-istiadat, serta budaya lokal yang
berlaku (Halliday dalam Rani, 2003:2).
5. Fungsi
personal
Merupakan
penggunaan bahasa untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, sikap atau perasaan
pemakainya, untuk mengekspresikan perasaan, emosi, pribadi, serta
reaksi-reaksinya yang mendalam. Kepribadian dari seseorang dapat ditandai oleh
penggunaan fungsi personal bahasanya dalam berkomunikasi. Pada fungsi personal
ini kesadaran, perasaan, dan budaya turut sama-sama berinteraksi dengan cara
yang beraneka ragam.
6. Fungsi
heuristik
Penggunaan
bahasa untuk belajar atau memperoleh informasi seperti pertanyaan atau
permintaan penjelasan atau sesuatu hal.
7. Fungsi
imajinatif
Fungsi
imajinatif digunakan untuk memenuhi dan menyalurkan rasa estetis (indah), seperti
nyanyian, digunakan untuk menulis cerpen, dongeng, novel dan sebagainya.
BAB 3
PEMBAHASAN
Pada
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah wacana tajuk rencana .
Tajuk rencana yang diteliti diambil dari surat kabar Kompas hari Jumat, 8 Maret
2019 yang berjudul Jangan Bikin Kian
Gaduh dan Pesan Paus dan Arah Hidup
Manusia.
a. Fungsi instrumental
(1)
Menyuruh untuk tidak berbuat gaduh.
Jangan
bikin Kian Gaduh (pada judul)
b.
Fungsi
regulasi
1) Adanya
peraturan perundang-undangan
a) “Pasal 207 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP) menegaskan, barang siapa dengan sengaja di muka umum dengan
lisan atau tulisan menghina suatu penguasa atau badan hukum yang ada di
Indonesia diancam ...” (Kompas, 8 Maret 2019)
b) “UU No 9/1998 mengatur pula,
kemerdekaan menyatakan pendapat di depan umum harus memperhatikan hak asasi
orang lain...” (Kompas, 8 Maret 2019)
c) “... UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).” (Kompas, 8 Maret 2019)
2)
Mengajak untuk bisa menempatkan diri
dengan tepat
“Siapapun kita harus pandai menempatkan diri
dengan tepat agar kondisi politik jelang pemilu tak kian gaduh.”(Kompas, 8 Maret 2019)
3) Mengajak
untuk jangan sampai kehilangan kemampuan mengenali arah hidup kalau tidak ingin
hidup tanpa arah.
“Jangan sampai orang kehilangan
kemampuan mengenali arah sejati hidup.” (Kompas, 8 Maret 2019)
c.
Fungsi
informatif
1) Informasi
mengenai aparat keamanan yang dianggap memainkan kepentingan politik pemilu dan
dinilai lamban serta tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan benar.
“Jika aparat keamanan
atau penegak hukum proaktif menegakkan hukum atau menjaga ketertiban dan
keamanan masyarakat, mereka bisa dianggap memainkan kepentingan politik
pemerintah terkait pemilu. Namun, jika aparat membiarkan dugaan pelanggaran
hukum di masyarakat, mereka pun bisa dinilai lamban dan tidak menjalankan
tanggung jawabnya secara baik.” (Kompas, 8 Maret 2019)
2) Informasi
mengenai peristiwa penangkapan aktivis HAM
“Kejadian terakhir yang
menempatkan aparat dalam posisi tak mudah adalah penangkapan aktivis hak asasi
manusia Robertus Robert. Pengajar Universitas Negeri Jakarta itu diduga
menghina institusi TNI ...” (Kompas, 8
Maret 2019)
3) Informasi
yang disampaikan Paus kepada umat Katolik
“Pesan Paus yang disampaikan dalam misa di
Roma itu juga menyebutkan bahwa kesuksesan, kekuasaan, dan harta akan pergi ...”
(Kompas, 8 Maret 2019)
4) Informasi
berupa isu ketimpangan pendapatan yang sudah menjadi kajian serius beberapa
tahun terakhir.
“Isu ketimpangan pendapatan juga menjadi
kajian serius beberapa tahun terakhir. Ronald Inglehart dalam “Innequality and
Modernization” (Foreign Affairs, Januari/Februari 2016) mengutip pandangan
ekonomi Thomas Pikkety...” (Kompas, 8
Maret 2019)
d.
Fungsi
interaksional
1) Akan
lebih terhormat ditulis umat Katolik daripada ditulis orang Katolik.
“Masa puasa bagi umat Katolik, menurut ...”(Kompas, 8 Maret 2019)
2) Ungkapan
empan papan dari pepatah Jawa.
“Empan papan, begitulah pepeatah Jawa
mengingatkan. Siapapaun kita ... ”(Kompas,
Jumat 8 Maret 2019)
e.
Fungsi
heuristik
1) Kalimat
di bawah ini menanyakan mengenai benar tidaknya kebijakan pertumbuhan selama
ini yang dinilai sudah tepat dan tak menciptakan akumulasi kekayaan semakin
parah. Kalimat tersebut menandakan penanya ingin mengetahui lebih lanjut
mengenai keadaan yang sebenarnya terjadi.
“... benarkah kebijakan pertumbuhan selama
ini tepat dan tak menciptakan akumulasi kekayaan semakin parah?”
2) Kalimat
di bawah ini diajukan penanya karena penanya ingin lebih mengetahui
politik yang sedang dijalankan selama
ini untuk mendukung retribusi kekayaan, akses, dan kekuasaan secaram merata.
“Apakah politik yang dijalankan selama ini
mendukung redistribusi kekayaan, akses, dan kekuasaan secara merata?”
f.
Fungsi
imajinatif
1) Pada
kata memanas memiliki arti bahwa kata
tersebut sedang mewakili keadaan yang sedang gaduh dan penuh amarah yang
tinggi. Bisa saja penulis menggunakan kata
gaduh pada wacana tersebut tetapi penggunaan kata tersebut terlihat kurang
indah.
“Jelang pencoblosan
pemilu 2019 siatuasi politik di negeri ini kian memanas. Tak mudah bagi apat
penegak hukum dan keamanan untuk menempatkan diri.” (Kompas, 8 Maret 2019)
2) Pada
debu di tengah embusan angin mengandung
fungsi imajinatif karena hidup yang tanpa arah dibahasakan seperti debu yang
sangat mudah diterbangakan oleh angin, berterbangan kesana kemari tanpa arah.
“... seperti “debu di
tengah embusan angin.””(Kompas, 8 Maret 2019)
3) Pada
melambat sejenak mempunyai arti
berjalan pelan-pelan.
“...terutama pemimpin perusahaan dan negara ,
“melambat sejenak”, memikirkan perusahaan dan negara ...” (Kompas, 8 Maret 2019)
BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan
Pada
akhirnya, berdasarkan hasil penemuan fungsi bahasa pada tajuk rencana menurut
Halliday disimpulkan bahwa pada tajuk rencana Kompas hari Jumat, 8 Maret 2019
yang berjudul “Jangan Bikin Kian Gaduh” dan “Pesan Paus dan Arah Hidup Manusia”
sudah terdapat fungsi bahasa menurut Halliday. Akan tetapi, kemunculan fungsi
heuristik pada tajuk rencana tersebut tidak ditemukan. Jadi, hanya terdapat
enam fungsi bahasa yang muncul yaitu fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi
informatif, fungsi interaksional, fungsi heuristik, dan fungsi imajinatif.
Daftar Pustaka
Halliday.,
M.A.K. dan Ruqaiya Hasan. 1994. Bahasa,
Konteks, dan Teks, Aspek-Aspek
Bahasa dalam Pandangan Semiotik
Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University
Press.
Sumarlam.
2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana.
Surakarta: Pustaka Cakra
0 comments:
Post a Comment