Sunday 3 October 2021

KUMPULAN SINOPSIS NOVEL

Standard

 

KUMPULAN SINOPSIS NOVEL

 

Dosen Pengampu           : Prof. Burhan Nurgiyantoro  

 

 

Disusun oleh :

One Kusnawati Yuanda         (16201241053)

 

Pendididkan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta

2017

 

I.                   PENDAHULUAN

W.S. Rendra merupakan sastrawan yang mempunyai latar belakang kepenulisan puisi. Beberapa puisi W. S. Rendra telah banyak dikenal oleh khalayak. Tidak hanya puisi saja yang ditulisnya, pria kelahiran Solo ini pun juga menulis beberapa cerpen. Cerpen tersebut misalnya yang berjudul Pacar Seorang Seniman. Cerpen Pacar Seorang Seniman juga menjadi judul buku dalam salah satu kumpulan cerpennya. Dari judulnya saja sudah terlihat bahwa cerpen tersebut terkait dengan masalah percintaan. Percintaan mengenai seorang wanita yang ditinggal mati oleh pacarnya yang sangat ia cintai.

Mungkin pada masyarakat sekarang ini banyak wanita yang hanya mencintai dari segi fisik, material, dan juga status sosial. Banyak yang rela melakukan segalanya demi mendapatkan seorang laki – laki yang kaya dan mapan tanpa mempertimbangkan kepribadian diri seseorang itu. Dalam Pacar Seorang Seniman diperlihatkan bagaimana sosok laki – laki yang berlatar belakang seniman itu dipandang beberapa orang sebagai manusia bebas yang tak punya aturan, hidupnya sembarangan, tak terawat, dan lain sebagainya. Akan tetapi, dalam cerpen ini mengungkap beberapa hal yang dirasa dalam pandangan orang tersebut kurang tepat. Sosok Mas Har mewakili seniman yang hidupnya sederhana, apa adanya, punya sopan santun, perhatian yang lebih terhadap sesama, dan sikap yang jauh dari kesan bebas. Cerpen tersebut pada nantinya akan dikaji secara struktural. Karena dengan begitu pada nantinya kita akan mengetahui unsur – unsur apa saja yang membangun cerpen tersebut seperti tema, alur, tokoh, plot,latar, sudut pandang, dan pesan moral yang ada di dalamnya.  


 

II.                LANDASAN TEORI

Beberapa teori yang digunakan dalam mengkaji cerpen secara struktural ini adalah tema, tokoh, plot, latar, sudut pandang, dan moral. Teori – teori tersebut pada nantinya akan mendukung analisis secara struktural pada sebuah cerpen Pacar Seorang Seniman.

1.      Tema

Tema merupakan gagasan (makna) dasar umum yang menopang sebuah karya sastra sebagai struktur semantik dan bersifa abstrak yang secara berulang – ulang dimunculkan lewat motif – motif dan biasanya dilakukan secara implisit (Nurgiyantoro, 2015: 115).

2.      Tokoh

Tokoh termasuk fakta cerita dalam sebuah fiksi. Unsur ini sangat penting karena posisinya sebagai orang yang diceritakan oleh plot. Dalam penokohan berkaitan dengan istilah karakter.

Penggunaan istilah karakter (character) sendiri dalam berbagai literature bahasa Inggris menyaran pada dua pengertian yang berbeda, yaitu sebagai tokoh cerita yang ditampilkan dan sebagai sikap ketertarikan, keinginan, emosi dan prinsip moral yang dimiliki tokoh – tokoh tersebut (Stanton, dalam Nurgiyantoro, 2015:247 )

3.      Plot

Dengan tidak adanya plot, sebuah cerita tidak akan berkembang dan berjalan dengan baik. Plot juga disebut dengan alur. Alur ialah konstruksi yang dibuat pembaca mengenai sebuah deretan peristiwa yang secara logic dan kronologik saling berkaitan dan yang diakibatkan atau dialami oleh para pelaku (Luxemburg, dalam Hartoko, 1986:149)

4.      Latar

Unsur latar dapat mencakup aspek tempat, waktu, dan status sosial, namun yang relevan adalah aspek tempat dan waktu, maka unsur latar yang diperbandingkan meliputi unsur kedua unsur itu. Karakteristik latar tempat merupakan halyang penting karena menyebabkan latar tempat menjadi bersifat tipikal. Latar waktu mengacu pada referensi sejarah dan dapat ditandai dengan masuknya sejarah peradaban atau benda hasil teknologi dalam kurun waktu tertentu ke dalam sebuah karya (Nurgiyantoro, 1998:19)

5.      Sudut pandang

Sudut pandang digunakan untuk menyampaikan darimana sang penulis akan bercerita. Sudut pandang, point of view,menunjuk pada acara sebuah cerita dikisahkan. Ia merupakan cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca (Abrams, dalam Nurgiyantoro,2015:338)

6.      Moral

Dalam sebuah cerita pasti terdapat pesan – pesan moral atau nilai – nilai yang menjadi bahan untuk dijadikan sebagai pembelajaran. Moral sendiri dapat dipandang sebagai salah satu ruud tema dalam bentuk yang sederhana, namun tidak semua tema merupakan moral (Kenny, dalam Nurgiyantoro, 2015:429)

 

 


 

III.             HASIL KAJIAN

A.    Hasil Kajian

1.      Hasil Kajian Tema

Tema pokok dari cerpen Pacar Seorang Seniman mengenai kesetiaan cinta.

Tabel 1.0 Hasil Kajian Tema

Judul Cerpen

Tema Dikotomis

Tema Menurut Tingkat Kejiwaan

Tema Minor

Tema Mayor

Pacar Seorang Seniman karya W.S. Rendra

Tema Nontradisional :

Kegagalan untuk menikah dengan Mas Har

a.       Tema Tingkat Sosial : hubungan kasih sayang kakak terhadap adik, kisah cinta sepasang manusia

b.      Tema tingkat Egois :

Ingin terus bersama dengan kekasih sejatinya, menjadi fanatik.

a. Rasa sayang kakak terhadap adik

b. Kuatnya hubungan percintaan

c. Teguh dan setianya perempuan dalam mencintai laki - laki

 

Cinta Sejati

 


 

2.      Hasil Kajian Penokohan

Dari empat tokoh yang ada dalam cerpen tersebut digolongkan dengan penggolongan yang ada dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.0 Hasil Kajian Penokohan

Tokoh

Tokoh

Utama dan Tambahan*)

Tokoh Protagonis dan Antagonis**)

Tokoh Sederhana dan Bulat***)

Tokoh Statis dan Berkembang****)

Tokoh Tipikal dan Netral*****)

 

Utm.

Tbh.

Pro.

An.

Sdr.

Blt.

Sts.

Bkg.

 

Tip.

 

Net.

Utm.

Tbh.

Utm.

Tbh.

 Kakak

 

X

 

 

X

 

X

 

X

 

 

X

Adik

X

 

 

 

X

 

 

X

 

X

X

 

Mas Har

 

 

X

 

X

 

 

X

X

 

X

 

Ibu

 

 

 

X

X

 

X

 

X

 

 

X

 

Keterangan :

*) Tokoh Utama dan Tambahan                      : Utm.  :Utama

                                                                           Tbh.  : Tambahan

**) Tokoh Protagonis dan Anatagonis             : Pro.    : Protagonis

                                                                           An.   : Antagonis

***) Tokoh Sederhana dan Bulat                    : Sdr.    : Sederhana

                                                                          Blt.     : Bulat

****) Tokoh Statis dan Berkembang               : Sts.     : Statis

                                                                          Bkg.   : Berkembang

*****) Tokoh Tipikal dan Netral                    : Tip.    : Tipikal

                                                                          Net.    : Netral

 

                   

3.      Hasil Kajian Plot

Penyajian terkait hasil kajian plot disajikan berdasarkan tatanan cerita dan tatanan penceritaan.

Hasil Kajian : Tatanan Penceritaan

Pada Cerpen Pacar Seorang Seniman terdapat tiga bagian dan masing – masing bagian mempunyai penggambaran yang berbeda. Bagian pertama dengan sudut pandang tokoh Kakak, kedua tokoh Adik, dan ketiga juga merupakan tokoh Adik. Selanjutnya mengenai satuan waktu cerita (SWC) yang merupakan kronologis dari cerita dapat dijelaskan sebagai berikut.

Bagian Pertama. Bagian pertama terdiri atas 10 (P1-10) buah peristiwa yang berkisah mengenai sudut pandang Kakak. Dalam satuan waktu cerita ini terdapat sejumlah peristiwa yang diceritakan urut sesuai logika cerita. Peristiwa – peristiwa bagian pertama mempunyai tiga satuan waktu sebagai berikut .

1)      P1 – P7         : sang adik tidak mau kawin.

2)      P8 – P9         : menasihati adik.

3)      P10                    : menerima surat dari adik.

Bagian Kedua. Bagian kedua terdiri atas 33 (P11-44) buah peristiwa yang berkisah mengenai sudut pandang Adik. Dalam satuan waktu cerita ini terdapat sejumlah peristiwa yang diceritakan urut sesuai logika cerita. Peristiwa – peristiwa bagian kedua mempunyai sepuluh satuan waktu sebagai berikut .

4)      P11               : Mas Har Mondok di keluarga.

5)      P12 – P15       : SMA, awal mengenal Mas Har.

6)      P16 – P19       : Adik merasa nyaman dengan Mas Har

7)      P20 – P24         : saat Mas Har sakit

8)      P25               : menggambarkan ibunda Mas Har

9)      P26 - P28       : adik merindukan Mas Har

10)  P29 – P33       : rasa nyaman dengan Mas Har

11)  P34 – P38         : Mas Har tidak pulang

12)  P39 – P43         : Mas Har mengungkapkan perasaan cinta

13)  P44               : Mas Har meninggal

Bagian Ketiga. Bagian ketiga terdiri atas 2  (P45 – P46) buah peristiwa yang berkisah mengenai sudut pandang Adik. Dalam satuan waktu cerita ini terdapat sejumlah peristiwa yang diceritakan urut sesuai logika cerita. Peristiwa – peristiwa bagian kedua mempunyai satu satuan waktu sebagai berikut .

14)  P45 – P46       : pernyataan adik dalam surat

Hasil Kajian : Tatanan Cerita

Tabel 3.1. Perbandingan Urutan Waktu Tatanan Cerita Berdasarkan Satuan Waktu Cerita (SWC) dengan Tatanan Penceritaan melalui Sudut Pandang Tokoh pada Cerpen Pacar Seorang Seniman.

Bagian

Sudut Pandang Tokoh

Nomor Urut Tatanan Cerita (SWC)

Nomor Tatanan Penceritaan

Substansi Isi Cerita Kelompok Peristiwa

Kedua

Adik

1

4 (P11 )

Mas Har Mondok di keluarga sang adik dan kakak.

 

 

2

5 (P12 – P15)

SMA, awal mengenal Mas Har.

 

 

3

7 (P20 – P24)

Saat Mas Har sakit

 

 

4

8 (P25)             

Menggambarkan ibunda Mas Har

 

 

5

11 (P34 – P38)

Mas Har tidak pulang

 

 

6

9 (P26 - P28)

Adik merindukan Mas Har

 

 

7

6 (P16 – P19)    

Adik merasa nyaman dengan Mas Har

 

 

8

10 (P29 – P33)

Rasa nyaman dengan Mas Har

 

 

9

12 (P39 – P43)   

Mas Har mengungkapkan perasaan cinta

 

 

10

13 (P44)                       

Mas Har meninggal

Pertama

Kakak

11

1 (P1 – P7)       

Sang adik tidak mau kawin.

 

 

12

2 (P8 – P9  )     

Menasihati adik

 

 

13

3 (P10)                 

Menerima surat dari adik.

Ketiga

Adik

14

14 (P45 – P46)  

Pernyataan adik dalam surat

 

4.      Hasil Kajian Latar

Tabel 4.0 Hasil Kajian Latar

UNSUR LATAR

LATAR TEMPAT

LATAR WAKTU

LATAR SOSIAL BUDAYA

1.      Jakarta

2.      Kamar sang adik

3.      Kamar Mas Har

4.      Garasi

1.      Delapan tahun yang lalu

2.      Saat masih SMA

3.      Malam hari

4.      Saat libur panjang

 

1.      Lingkungan seniman

2.      Keluarga sederhana

3.      Berpengetahuan luas

4.      Wanita berpendirian teguh

 

5.      Hasil Kajian Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen Pacar Seorang Seniman adalah aku tokoh tambahan. Tokoh aku yaitu sang kakak yang menceritakan adiknya sebagai tokoh utama.

 

 

 

 

6.      Hasil Kajian Moral

Tabel 6.0 Hasil Kajian Moral

JUDUL CERPEN

WUJUD AMANAT

TEKNIK PENYAMPAIAN

SARANA

SUBSTANSI

VARIAN

LANGSUNG

TIDAK LANGSUNG

Pacar Seorang Seniman

Religius

 

 

·         Kematian Mas Har yang tiba – tiba

·         Sang kakak menasihati adik dalam kebaikan

·         Prasangka buruk sebelum mengenal Mas Har

 

 

 

 

 

 

Alur

 

Tokoh

 

Tokoh

 

Kritik Sosial

·         Sang kakak hanya menilai Mas Har dari luarnya saja.

·         Mas Har menolong sang adik membelikan obat

 

 

 

 

Tokoh

 

Tokoh

 

 


 

B.     Pembahasan

1.      Tema dalam Cerpen Pacar Seorang Seniman

Secara keseluruhan Cerpen Pacar Seorang Seniman mengangkat tema mengenai kesetiaan cinta seseorang. Selain tema pokok, apabila digolongkan ke dalam penggolongan tema lain adalah sebagai berikut

·         Penggolongan secara dikotomis. Cerpen tersebut termasuk dalam tema nontradisional karena pada akhirnya nasib malang menimpa sang adik karena orang yang dicintainya itu meninggal dan mereka belum sempat untuk menikah. Cinta dan kesetiaan sang adik kepada Mas Har sangat kuat sehingga ia rela tidak menikah dan menolak lamaran – lamaran laki – laki lain .

·         Dalam penggolongan menurut tingkat kejiwaan termasuk ke dalam tingkat sosial dan tingkat egois.

Pada tingkat sosial yaitu hubungan antara kasih sayang kakak kepada adiknya begitupun sebaliknya ditunjukan saat kakak menaruh perhatian untuk adiknya. Begitu pula dengan adiknya yang dalam surat tersebut menyebut kakaknya dengan panggilan “kakak tersayang”. Tidak hanya itu, kisah cinta antara sang adik dengan Mas Har juga termasuk dalam tema tingkat sosial dengan ditunjukannya besarnya cinta sang adik pada Mas Har hingga ia rela tidak menikah dengan orang lain.

·         Kemudian tema mayor dalam cerpen tersebut adalah mengenai cinta sejati atau kesetiaan cinta. Sedangkan tema minor dalam cerpen tersebut adalah rasa kasih sayang yang diberikan oleh sesama manusia (keluarga, kekasih), kuatnya hubungan percintaan antara sang adik dengan Mas Har, dan keteguhan dan kesetiaan perempuan dalam mencintai seorang laki – laki.

2.      Penokohan dalam Cerpen Pacar Seorang Seniman

·         Sang Kakak

Merupakan tokoh utama tambahan karena hanya membantu berperan untuk menceritakan tokoh utama yang sebenarnya. Berkarakter protagonis ditunjukan dengan perhatian dan kasih sayang pada adiknya seperti menasihati dan mengerti perasaan adiknya. Termasuk dalam tokoh sederhana, netral, dan statis karena tidak mempunyai suatu ciri kepribadian yang menonjol.

·         Sang adik

Merupakan tokoh utama yang utama karena hadir dalam cerita sebagai subjek yang menjadi objek untuk dibicarakan. Kemudian, tokoh sang adik sebenarnya mempunyai karakter yang protagonis sebelum meninggalnya Mas Har tetapi setelah Mas Har meninggal tokoh sang adik menjadi antagonis karena sang adik yang tidak mau kawin menyebabkan kekhawatiran pada Ibu dan Sang Kakak.

·         Mas Har

Merupakan tokoh tambahan yang utama karena tidak benar – benar hadir untuk menjadi tokoh yang main dalam alur cerita akan tetapi terlibat  banyak dengan tokoh utama. Mas Har termasuk dalam tokoh protagonist, sama seperti tokoh Sang Kakak

·         Ibu

Merupakan tokoh tambahan yang tambahan karena tidak banyak terlibat dalam cerita. Lagi pula, tokoh ibu tidak pernah muncul dalam keterlibatan cerita. Hadir hanya karena diceritakan oleh para tokoh lain.

3.      Plot dalam Cerpen Pacar Seorang Seniman

Alur atau plot dalam Cerpen Pacar Seorang Seniman memiliki plot sorot balik atau flash back. Gambaran skema mengenai cerpen tersebut adalah B – A – C. Pada bagian B langsung ditunjukan sebuah konflik bahwa sang adik tidak ingin menikah. Hal tersebut membuat kakak dan ibunya kecewa. Sang kakak menasihati adiknya karena hal tersebut. Kemudian, bagian A diperlihatkan cerita mengenai alasan, mengapa sang adik tidak ingin menikah dengan laki – laki selain Mas Har. Hal itu ditulis dalam sebuah surat atas jawaban dari nasihat sang kakak. Dalam cerita tersebut mengisahkan saat dia masih SMA. Didalam surat itu diceritakan mengenai awal mula ia bertemu dengan Mas Har sampai dengan Mas Har meninggal. Selanjutnya, pada bagian C sang adik menyatakan bahwa karena apa yang sudah diceritakan dalam cerita pada bagian B sang adik tidak dapat melepaskan begitu saja tentang Mas Har.

4.      Latar dalam Cerpen Pacar Seorang Seniman

a.       Latar Tempat

·         Jakarta               : saat sang kakak ke Jakarta untuk menasihati sang adik.

"Pada suatu hari, saya pergi ke Jakarta menengok ibu dan adik saya itu. Kesempatan ini saya pergunakan untuk menasihatinya..."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:2)

·         Kamar sang adik            : saat sang adik sedang sakit"Saya sangat berdebar - debar waktu ia memasuki kamar saya sambil memberikan obat itu..."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:4)

·         Kamar Mas Har             : saat Mas Har sedang sakit

"...saya baru tahu kalau ia pun sedang sakit. Ibu berkata begitu. Saya menengok ke kamarnya"

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:5)

·         Garasi

"... saya langsung menuju ke garasinya. Ia baru saja selesai melukis."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:6)

b.      Latar Waktu

·         Delapan tahun lalu         : saat sang adik ditinggal mati oleh kekasihnya

"... seniman itu sudah delapan tahun yang lalu pulang ke rahmatullah"

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:1)

·         Saat masih SMA                        : Ketika sang adik tidak masuk sekolah karena sakit dan sakitnya bersamaan dengan sakit Mas Har

"... waktu itu saya masih SMA ..."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:3)

·         Malam hari                     : sang adik berpikir tentang penyakit Mas Har

"Malam itu menelang tidur ..."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:6)

·         Saat libur panjang          : sang adik dilukis dan mereka bercerita tentang pengalaman Mas Har

"Pernah pada waktu libur panjang, saya diminta untuk dilukisnya ..."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:8)

c.       Latar Sosial Budaya           

·         Lingkungan seorang seniman    : Mas Har yang mewakili seorang seniman

"...Ia dulu mempunyai pacar seorang seniman, tetapi seniman itu ..."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:1)

“Caranya berpakaian memang kasar dan kotor, tetapi bukankah di balik itu tertanam kelembutan? …"

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:9)

·         Keluarga sederhana      

Latar keluarga yang tidak memeperlihatkan keglamouran dan kemewahan

·         Berpengetahuan luas

"... ia telah banyak melawat ke pelbagai negeri. Ia ceritakan dengan lucu bagaimana ia pernah kehabisan uang dan tersesat di Kota Paris,bagaimana ia belajar main ski di Swiss dan bagaimana ia ditipu orang di Italia.Pengalaman dan pengetahuannya sangat banyak"

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:8)

·         Wanita berpendirian teguh

"Saya sudah cukup puas dengan itu. Saya tak lagi menghendaki yang lain. Dan akhirnya, saya tak bisa dikatakan telah merusak hidup saya. Sebab, sekarang ini saya tetap merasakan tenteram dan puas."

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:13)

5.      Sudut Pandang dalam Cerpen Pacar Seorang Seniman

Sudut padang yang digunakan adalah aku tokoh tambahan karena sang kakak bukanlah tokoh utama dalam cerita. Sang kakak hanya sebagai saksi dari tokoh sang adik. Dengan menggunakan penyebutan “saya” yang sedang menceritakan pengalamannya dan apa yang dialami adiknya sebagai tokoh utama.

6.      Moral dalam Cerpen Pacar Seorang Seniman

·         Kematian Mas Har yang tiba – tiba

Kematian Mas Har yang tiba – tiba menunjukkan pada kita bahwa kematian dapat datang kapan saja dimanapun kita berada. Maka dari itu, kita harus mempersiapkan sewaktu – waktu ajal akan menjemput.

“… bahwa lima hari kemudian panasnya memuncak dan tiba – tiba menutupkan matanya untuk selama - selamanya”

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman,2016:12)

·         Sang kakak menasihati adik dalam kebaikan

Sebagai kakak harus menjadi contoh yang baik untuk adiknya dan dapat memberikan petuah untuk menjadikannya lebih baik. Dalam agama Islam kita juga diperintahkan untuk saling mengingatkan dan saling menasihati dalam kebaikan.

“Kesempatan ini saya pergunakan untuk menasihatinya supaya ia jangan sampai menyia – nyiakan umur mudanya. Janganlah sampai rugi apabila kelak sadar bahwa ia belum puas mengecap bunga kehidupan.”

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman,2016:2)

·         Prasangka buruk sebelum mengenal Mas Har

Jangan berprasangka buruk dahulu terhadap orang yang baru kita kenal. Bisa jadi prasangka kita itu salah. Kita harus berbuat huznudzon terlebih dahulu sebelum tahu mengenai apa yang terjadi sebenarnya. Seperti saat sang adik berpikiran bahwa Mas Har adalah orang yang kasar akan tetapi ternyata ia mempunyai sifat yang penuh kelembutan dan perhatian.

·         Sang kakak hanya menilai Mas Har dari luarnya saja.

Jangan hanya menilai orang dari luarnya saja karena apa yang ktia lihat dari luar belum tentu merupakan kondisi sebenarnya yang sedang terjadi.

“Seniman itu menurut pendapat saya seperti manusia biasa saja. Mukanya kotor, badannya tidak gagah, rambutnya seperti rumput, dan bulunya tumbuh dimana – mana seperti seekor kera.”

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman,2016:2)

Padahal walaupun terlihat begitu Mas Har adalah seorang yang berpengetahuan luas.

"... ia telah banyak melawat ke pelbagai negeri. Ia ceritakan dengan lucu bagaimana ia pernah kehabisan uang dan tersesat di Kota Paris,bagaimana ia belajar main ski di Swiss dan bagaimana ia ditipu orang di Italia.Pengalaman dan pengetahuannya sangat banyak"

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:8)

·         Mas Har menolong sang adik membelikan obat

Kita harus saling tolong menolong sesama manusia.

“Tadinya, waktu sakit saya sedang keras – kerasnya, ia pergi ke apotek untuk membelikan obat saya sebab selain ibu kita yang sudah tua itu memang taka da orang lainnya lagi”

(W.S. Rendra Pacar Seorang Seniman, 2016:3-4)


IV.             KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil kajian dan pembahasan mengenai analisis unsur – unsur pembangun dalam cerpen Pacar Seorang Seniman dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.      Dalam hal tema dapat disimpulkan bahwa tema yang paling dominan terkait  cerpen tersebut adalah kesetiaan cinta. Seorang wanita yang sangat cinta pada kekasihnya yang telah meninggal karena keberadaan kekasihnya itu memberikan kenyamanan di hatinya sehingga hal itu membuat kesetiaannya terjaga.

2.      Penokohan dalam cerpen tersebut mempunyai tokoh utama sang adik karena menjadi tokoh yang menonjol dalam cerita tersebut.

3.      Disimpulkan bahwa plot yang digunakan adalah plot arus balik atau flash back dengan awal penceritaan dimulai saat sang kakak menceritakan bahwa ia mempunyai adik yang tidak mau dikawinkan. Hal tersebut diceritakan delapan tahun setelah meninggalnya sang seniman yaitu Mas Har.

4.      Apabila mengambil dari keseluruhan, latar yang menonjol mengenai lingkup sosial seorang seniman.

5.      Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen tersebut adalah aku tokoh tambahan karena yang bercerita adalah sang kakak sendiri dengan penyebutan “saya” dalam cerpen tersebut. Sang kakak mempunyai pengalaman menyangkut pribadi adiknya yang menjadi tokoh utama yang diceritakan.

6.      Berkaitan dengan nilai moral yang disampaikan, cerpen tersebut mempunyai pesan moral utama yaitu kesetiaan cinta itu memang perlu akan tetapi jangan sampai hal itu menyiksa diri kita sendiri dan orang lain.

 

 


DAFTAR PUSTAKA

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Transformasi Unsur Pewayangan.Yogyakarta : UGM Press.

Luxemburg, Jan Van, Mieke Bal dan Willem G. Weststeijn. 1982. Inleiding in de Literatuurwetenschap. Muiderberg : Dick Countinho B.V. Uitgever. (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Dick Hartoko. 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia)

 

Sumber data buku yang dikaji:

Rendra,W.S. 2016. Kumpulan Cerpen Pacar Seorang Seniman. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

 

 

 


Lampiran

Sinopsis Cerpen Pacar Seorang Seniman

 

Adik itu sudah memasuki usia 28 tahun tetapi ia tidak ingin dikawinkan. Dahulu ia mempunyai pacar seorang seniman. Akan tetapi, sudah delapan tahun yang lalu ia meninggal. Sang adik sangat mencintai pacarnya tersebut. Ia seperti tak bisa tergantikan oleh laki – laki lain. Pacar itu bernama Mas Har. Perkenalannya bermula ketika ia mondok di keluarga sang adik dan sang kakak tersebut. Pertama kali ia merasa bahwa Mas Har adalah seseorang yang bebas dan kasar. Akan tetapi, setelah ia mengenalnya lebih jauh lagi dan menjadi akrab, ternyata ia bukanlah seseorang yang seperti itu. Ia tidak genit seperti laki – laki lainnya yang pernah dekat dengan sang adik. Ia sangat biasa dan terlihat tidak mempunyai maksud – maksud tertentu saat dekat dengannya. Sang adik merasa nyaman dengan keberadaannya.

Suatu ketika ia merasa sangat rindu dengan Mas Har karena ia harus pergi keluar kota untuk melukis. Kemudian saat Mas Har pulang, Mas Har menyatakan cintanya pada sang adik. Lima hari setelah ia mengungkapkan cintanya, panas Mas Har memuncak dan ia menutup mata untuk selama – lamanya. Ia merasa sangat kehilangan oleh sosoknya. Karena sikapnya yang membuat ia nyaman, ia menganggap bahwa Mas Har tidak bisa tergantikan. Semenjak itu ia menolak lamaran – lamaran yang datang dari laki – laki lain.

0 comments:

Post a Comment