Assalamu'alaikum wr. wb. Halo teman - teman. Saya akan buat catatan di blog nih. Tolong di baca cerita saya ya. Kalau memang tulisan ini jelek, tolong diberi masukkan supaya menjadi tulisan yang bagus seperti blog - blog yang lainnya. Oke ?
Jadi, hari Rabu, 30 Juli 2014, murid Teknik Komputer Jaringan Stembayo berencana berkunjung ke rumah guru - guru STM Pembangunan Yogyakarta, untuk bersilaturahmi. Kumpul jam 8 di kawasan Tiwir, Sumbersari,Moyudan, Sleman, Yogyakarta (rumahku). Janjian sih jam 8,tapi ngaret 2 jam.
Jadi, hari Rabu, 30 Juli 2014, murid Teknik Komputer Jaringan Stembayo berencana berkunjung ke rumah guru - guru STM Pembangunan Yogyakarta, untuk bersilaturahmi. Kumpul jam 8 di kawasan Tiwir, Sumbersari,Moyudan, Sleman, Yogyakarta (rumahku). Janjian sih jam 8,tapi ngaret 2 jam.
Ceritanya, kunjungan ke guru - guru kelas kita dibagi menjadi 2 kloter. Kloter 1 hari Rabu, Kloter 2 Hari Kamis.Nah, personil di kloter 1 ini hanya ada 11 orang. Alhamdulillah... nanti bisa main sepak bola di Lapangan Denggung
Ada Lulu, Kiki, Nia, Rendy, Fauzan, Rama,Latiev (mantan TKJB alias sekarang TKJA), Yosi, Fahrul, Najib, dan Aku.
Karena kita sudah ngaret sekitar 2 jam, maka kita langsung beranjak pergi dari rumahku, lalu menuju ke rumah Bu Yanti, Guru Fisika. Rumah Bu Yanti di Moyudan juga lho.... Selama perjalanan kesana, yang dilihat cuma sawah sawah dan sawah karena memang Moyudan banyak sawah.
Rumah Bu Yanti sudah, kita berpindah ke rumah Pak Yaris, Guru PAI. Rumah Pak Yaris juga tidak jauh dari rumah saya. Alamatnya di Tegalrejo, Sumbersari, Moyudan. Kalau rumah Bu Yanti di Kaliduren, Sumberagung, Moyudan,Sleman, Yogyakarta.
Di rumah Pak Yaris, suguhan minuman es buah, paling favorit bagi saya. Asik niiiiih.......tapi belum sempat dihabisin, sudah pamit duluan. Jadi kepikiran es buahnya, waktu perjalanan ke rumah Bu Trias
Foto di rumah Pak Yaris
Tujuan ke-3 yaitu ke rumah Bu Trias/ Mama Trias. Disini, kita paling lama. Ya ampuuun, ketawa terus kalau disini. Pokoknya rame banget. Topiknya tidak jauh dari kebiasaan anak - anak di sekolah. Topik tentang asal usul kenapa Eka dipanggil Cekong. Topik tentang "Perusahaan Semangka" milik Fauzan. Topik tentang Rama dan Nadhir, kata Bu Trias yang sering mempresensi, kalau mereka berdua waktu upacara hadir, pasti 30 murid lainnya besar kemungkinan hadir.
Banyak kok topik - topik lama tapi masih hangat untuk dibicarakan.
Bu Trias adalah wali kelas 12 TKJB. Walaupun, sekarang kita bukan anaknya lagi, ataupun Bu Trias bukan wali kelas kita lagi, tapi kita tetap jadi anak dan Ibu.lhooooh ?
Di tempat Bu Trias foto bareng.
Setelah dari rumah Bu Trias, kita pindah tempat lagi ke rumah Bu Asil. Berhubung di rumah Bu Asil tidak ada orang, jadi kita melanjutkan perjalanan ke rumah Bu Yani,guru Kimia.
Rumah Bu Yani, tidak jauh dari rumah teman SD saya, Yosita Larasati atau sebut saja Yosi. Rumah Bu Yani Murangan VII, Triharjo,Sleman, Yogyakarta. Kali ini, baru pertama kali ke rumah Bu Yani. Kata Bu Yani, kita jurusan TKJ yang pertama kali mengunjungi rumah beliau, karena tahun - tahun sebelumnya, belum ada anak TKJ yang berkunjung. Biasanya kan anak Kimia Analis atau Industri saja yang sering ke rumah Bu Yani.
Sudah dirasa cukup berkunjung ke rumah Bu Yani, sekarang kita "move'' ke rumah Bu Retna. Rumah Bu Retna di daerah utara Lapangan Denggung. Suguhan paling saya suka disini adalah............... keripik usus. Rasanya enak.... nyam ....nyam.
Dari barat ke utara sekarang giliran ke timur. Kita pindah tempat ke rumah Pak Sigit. Selama perjalanan ke rumah Pak Sigit, Saya, Lulu, Yosi, Kiki, tertinggalah kami semua di belakang. Iya dong, masa tertinggal di depan.
Karena saya pribadi kalau di jalan sering ingat dengan pesan Bapak, "hati - hati di jalan, jangan ngebut", maka saya tidak ngebut di jalan yang rame. Jadi, saya ngebut di jalan yang sepi. Lhoh ? sama saja dong.
Tak ... tak... saya hanya ngebut kalau kepepet saja. Berhubung waktu itu, saya anggap tidak terlalu kepepet, jadi saya jalannya santai, tidak terlalu cepet maupun lemot. Tapi, berhubung teman - teman yang ada di depan, yang telah meninggalkan saya dibelakang itu sopirnya laki semua, jadi ketinggal deh saya .
Sudahlah, tak apa, yang penting kita berempat tahu jalan menuju ke rumah Pak Sigit.
Sesampainya di rumah Pak Sigit, saya dan teman - teman masuk dan beberapa menit kemudian keluar karena sudah pamitan pulang. Sudah sore pula, jadi kita hanya sebentar di rumah Pak Sigit.
Karena kita semua belum makan siang, maka makan siang di jamak dengan makan sore dan malam. Selanjutnya kita makan di Bakso BSM Godean, depan Pegadaian.
Sekian cerita hari itu. Semoga saya dan teman - teman bisa seperti ini lagi di tahun depan. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamu'alaikum wr. wb
Rumah Bu Yani, tidak jauh dari rumah teman SD saya, Yosita Larasati atau sebut saja Yosi. Rumah Bu Yani Murangan VII, Triharjo,Sleman, Yogyakarta. Kali ini, baru pertama kali ke rumah Bu Yani. Kata Bu Yani, kita jurusan TKJ yang pertama kali mengunjungi rumah beliau, karena tahun - tahun sebelumnya, belum ada anak TKJ yang berkunjung. Biasanya kan anak Kimia Analis atau Industri saja yang sering ke rumah Bu Yani.
Sudah dirasa cukup berkunjung ke rumah Bu Yani, sekarang kita "move'' ke rumah Bu Retna. Rumah Bu Retna di daerah utara Lapangan Denggung. Suguhan paling saya suka disini adalah............... keripik usus. Rasanya enak.... nyam ....nyam.
Dari barat ke utara sekarang giliran ke timur. Kita pindah tempat ke rumah Pak Sigit. Selama perjalanan ke rumah Pak Sigit, Saya, Lulu, Yosi, Kiki, tertinggalah kami semua di belakang. Iya dong, masa tertinggal di depan.
Karena saya pribadi kalau di jalan sering ingat dengan pesan Bapak, "hati - hati di jalan, jangan ngebut", maka saya tidak ngebut di jalan yang rame. Jadi, saya ngebut di jalan yang sepi. Lhoh ? sama saja dong.
Tak ... tak... saya hanya ngebut kalau kepepet saja. Berhubung waktu itu, saya anggap tidak terlalu kepepet, jadi saya jalannya santai, tidak terlalu cepet maupun lemot. Tapi, berhubung teman - teman yang ada di depan, yang telah meninggalkan saya dibelakang itu sopirnya laki semua, jadi ketinggal deh saya .
Sudahlah, tak apa, yang penting kita berempat tahu jalan menuju ke rumah Pak Sigit.
Sesampainya di rumah Pak Sigit, saya dan teman - teman masuk dan beberapa menit kemudian keluar karena sudah pamitan pulang. Sudah sore pula, jadi kita hanya sebentar di rumah Pak Sigit.
Karena kita semua belum makan siang, maka makan siang di jamak dengan makan sore dan malam. Selanjutnya kita makan di Bakso BSM Godean, depan Pegadaian.
Sekian cerita hari itu. Semoga saya dan teman - teman bisa seperti ini lagi di tahun depan. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamu'alaikum wr. wb
0 comments:
Post a Comment