Monday, 10 February 2014

Menjelang Ulang Tahun Yusna

Standard
Pagi buta begini udah ada sms masuk, ternyata yang sms Ocik, suruh smsin Latiev buat bawain topi upacara. Latiev itu emang punya banyak koleksi topi upacara, dia setiap Senin selalu bawa lebih dari satu, dan sering jadi sasaran temen - temen untuk dipinjem,Haha. Sampai sekolah, di parkiran ketemu Nurna yang waktu itu aku sempet nunggu beberapa menit kemudian setelah aku nyampai di parkiran.

Di depan Lab. TKJ Utara, sekitar 5 orang anak , sedang menunggu kita berdua. #GR banget#
Waktu kita semua sedang asik - asiknya "guyon" di depan Lab. TKJ, Pak Tatib udah nyuruh + ngoyak oyak kita untuk langsung ke lapangan buat persiapan upacara. Kita itu masih kayak anak kecil aja, baris masih di suruh sama gurunya, masih harus ditertib-in juga.

Aku, Lulu, Yuni ada di barisan paling depan sendiri. Barisan paling depan itu nggak enak. Nggak bisa guyon dan harus anteng,hehe. Kadang salting sendiri kalo diliatin sama guru - guru / pembina upacaranya. Tapi didepan itu VIP, bisa konsentrasi untuk anteng, bisa liat lapangan yang luas, dan ngga sempit, bisa jalan maju mundur ,waaaak. Kalo dibelakang kan sempit, terus kalo liat depan yang dilihat cuma kepala temen depannya. :D.

Habis upacara kita move ke ruang 5, ruang bawah tanah, paling pojok, deket WC. Wuiiiiiiih.....
Di ruang ini kita masih nunggu Pak Sukarman briefing. Sambil nunggu, keisengan mulai terjadi. Ada 2 orang yang menjadi korban keusilannya Fauzan dkk. Pertama Kiki dan kedua Tata. Kedua temen saya ini HPnya dibajak dan dibaca smsnya. Hehe
Kiki yang pake kacamata, dan punya pipi nyempluk sebagai korban serta Rendy yang pake topi terbalik itu sebagai tersangka :D. Kiki lagi membujuk Rendy untuk ngembalikin HPnya yang lagi dibajak hehehe




Pelajaran Bahasa Inggris dan IPA lewat ....... nggak ada guru.
Di sela - sela menunggu guru lagi, Lulu sang Bendahara nyuruh aku untuk nariki uang kas yang mungkin dia nyuruh aku karena udah bosen kali ya nyuruh temen- temen buat bayar kas.

Lanjut ke pelajaran Fisika, karena gurunya belum dateng kita memutuskan untuk Solat Dzuhur lebih dahulu. Seusai solat, kembali ke kelas dan ternyata gurunya udah "rawuh" dan pas kita ketok - ketok pintu, Pak Guru cuek aja. #baru menerangkan juga sih#

Habis itu Yuni coba masuk, kira - kira 3 langkah dari pintu, terus mau salim sama Pak guru tapi Pak Guru cuek, diem aja. Terus selesai njelasin materi. Pak guru nanyain kita, kenapa telat , kayaknya Pak Guru sedikit juga mungkin yak. Maafkan kami ya paaak...

Disela - sela pelajaran ada suara - suara aneh yang terjadi di kelas. Pertama suara HPnya minah yang lagi getar tapi Pak Guru nggak tau, cuma aku, Yuni, Yusna yang senyum muynes sendiri gara - gara HPnya Yusna getar. Kedua suara sepatuku yang lagi mainan biola di kolong meja dan suaranya itu kayak suara k*ntut. Ketiga suara bersin, nggak tau itu siapa tapi kedengerannya itu lucu.


Pulang sekolah kita berencana mau patungan buat beliin kado Yusna. Memang sih nggak semua yang dikasih tau buat patungan, karena takut nantinya Yusna malah tahu, hehe, dan pertemuan kita berakhir di parkiran.......

Dita, Yuni, Anjar,Lulu lagi rapat di parkiran :D

Anjar udah siap pulang. Tasnya pake mantol tapi Anjar malah nggak pake :|

Apa yang anda pikirkan ?
Apakah dia habis keramas ?
Apakah dia seorang koki ?
Apakah yang di atas helmnya itu kubis ?
Yang jelas, itu mantol tasnya Anjar :p waaak






Related Posts:

  • Cerita di balik Kerudung Merah IKamis, 06 Januari 2014 #TKP : Lab. WAN Ini bukan cerita yang ada di dongeng - dongeng itu tapi ini kenyataan *pengalaman pribadi nih*. Gara - gara pak… Read More
  • Cerita di Balik Kerudung Merah IIlanjut... #TKP : Lab. WAN Pas aku masuk Kiki yang ada di depanku langsung komentar tentang kerudungku plus dengan gaya hebohnya yang menakjubkan . Di … Read More
  • Pesan Ayah Buat PutrinyaEngkau bidadari mungil yang selalu ingin kujaga selamanya. Saat berada di dekatmu memang selalu berkesan, jelang subuh kupandangi wajahmu lekat, engk… Read More
  • Ruang Kita, Teman Kini mereka tak lagi hadir dalam keseharianku, bersenda gurau di bawah pohon rindang ditemani dengan permen lolipopnya masing - masing. Bercerita tent… Read More
  • Maafkan Aku18 tahun sudah aku hadir dalam kehidupan mereka berdua. Sampai saat ini ku tumbuh dewasa. 18 tahun sudah mereka merawatku dengan penuh kasih sayang, p… Read More

0 comments:

Post a Comment