Thursday, 31 October 2013

Kembalilah

Standard
Ku tulis kata - kata
Ku rangkai menjadi sebuah syair puisi
Inilah syairnya....

Ku sediakan waktuku untuk bertemu denganmu
Ku ingin mendengar ceritamu, impianmu, keluh kesahmu.
Ku ingin menemanimu di kala kamu sedih..
Ingin Ku sampaikan nasehatku kepadamu
Ingin Ku tunjukan jalan yang sebenarnya harus kau tempuh...

Kemarilah aku selalu bersamamu
Kesinilah aku selalu bersedia untukmu
Sebut namaKu bila kau sedih,
Sebut namaKu bila kau kesepian..
Aku akan selalu menemanimu

Ku luangkan banyak waktu untukmu
Tapi kenapa kau tak mau bertemu denganKu
Kau tak mau mencurahkan isi hatimu padaKu
Kau abaikan aku di kala hatimu senang dengan yang lain
Kau lupakan Aku dalam ingatanmu

Tak lagi namaKu kau sebut dalam bibir indahmu
Tak lagi kau mendekat kepadaKu
Tapi walaupun begitu,
Aku masih menerima kau jika suatu saat nanti kau tersadar
Bahwa aku masih mencintaimu
Bahwa aku masih dapat memberikan apa yang kau mau
Asalkan, kau selalu dekat dan ingat padaKu

Jangan biarkan aku marah.
Melihatmu gembira dengan seisi dunia
Dunia hanyalah perjalananmu yang singkat
Dunia ada karenaKu
Kau ada karenaKu
Kembalilah ke jalanKu
Kembalilah mendekat kepadaKu

Related Posts:

  • Puisi ~ Sepanjang Perjalanan ke SekolahPagi - pagi ku berangkat ke sekolahPagi itu matahari menyingsing dari timurMenemani perjalananku ke sekolahMengiringi semangatku pagi ituKu lewati jal… Read More
  • Sampai Jumpa Lagi ...Hampir 3 tahun sudah kita saling mengenalBahkan saling mengakrabkanSusah senang kita alami bersamaTak terasa waktu yang cepat ini akan memisahkan kita… Read More
  • HatiTak pernah tau isi dari dalam dirimuOrang lain tak pernah tau apa yang kau mauOrang lain berfikir ini, ternyata yang kau maksud ituKamu punya maksud i… Read More
  • Puisi ~ Selamat Berjuang Ku kayuh sepedaku menuju sebuah tujuan hidup Tak akan ku biarkan kayuhan kaki ku ini berhenti di tengah jalan  Sebelum impianku tercapai, ro… Read More
  • Puisi ~ Sebuah AmarahSetan adalah temanmuTak ada yang suka denganmuMembuat orang kesal dengan sifat ituNaik darah, pikiran tak menentuSebuah api dalam hati yang berkobar -… Read More

0 comments:

Post a Comment